3). Jangan Andalkan Hanya Media Sosial (Bangun Email Leads)
Media sosial memang penting, tapi platform dan algoritmanya bisa berubah kapan saja dan Anda bisa kehilangan akses ke audiens.
Dengan email list, Anda bisa menjangkau audiens kapan saja dan dengan cara yang lebih personal.
4). Fokus 80% Waktu pada Aktivitas yang Meningkatkan Pendapatan
Aktivitas seperti membuat konten, marketing, dan follow-up adalah kunci yang langsung berdampak pada pertumbuhan bisnis. Hindari terlalu banyak aktivitas administratif atau “sibuk” yang tidak berkontribusi pada income.
Contoh: Alihkan sebagian besar waktu Anda untuk merencanakan konten pemasaran atau membuat penawaran yang menarik daripada fokus pada desain logo atau edit video yang memakan waktu.
5). Mulai dengan Niche yang Spesifik—Kemudian Berkembang
Jika Anda bingung memulai, cobalah memfokuskan pada niche pasar yang spesifik. Ketika Anda sudah membangun audiens, barulah mulai memperluas ke pasar yang lebih luas sesuai demand dan kebutuhan audience Anda—Anda akan mengetahuinya secara otomatis sambil berjalan.
Contoh: Jika Anda menjual produk fashion, mulailah dengan “pakaian olahraga untuk ibu rumah tangga” dan berkembang ke kategori lainnya setelah punya audiens yang setia.
6). Naikkan Value, Jangan Turunkan Harga
Memberikan lebih banyak value atau menawarkan “outcome” yang lebih besar akan membuat produk Anda lebih bernilai di mata audience atau customer Anda. Menurunkan harga hanya akan membuat produk Anda tampak murah.
Contoh: Tambahkan bonus, konsultasi, atau layanan purna jual pada produk Anda, bukan memberikan diskon besar-besaran.
7). Rules: Produk Front-End untuk Dapatkan Customer—Produk Back-End untuk Profit
Produk pertama Anda (front-end) adalah untuk menarik customer, bukan mencari profit besar.
Gunakan produk back-end (produk lanjutan yang lebih mahal) untuk mendapatkan profit.
Dapatkan proven blueprint ini untuk membuat premium offer Anda
Contoh: Ebook murah bisa menjadi produk front-end untuk menarik customer baru, lalu tawarkan mentorship dengan harga lebih tinggi sebagai produk back-end.
8). Lebih Penting Berapa Banyak yang Anda Simpan—Bukan Berapa Banyak Anda Hasilkan
Jangan kejebak sama omset.
Pendapatan besar tidak ada artinya jika tidak ada yang bisa Anda simpan. Perhatikan pengeluaran bisnis dan pastikan bisnis Anda memiliki profit yang sehat dibandingkan omset yang besar.
Implementasi: Gunakan aplikasi budgeting bisnis untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Selalu alokasikan sebagian pendapatan untuk tabungan atau reinvestasi.
9). Otomatisasi Tindakan Berulang dengan Sistem
Apapun yang Anda lakukan berulang kali di bisnis Anda dan monoton, maka mulai dan pertimbangkan untuk diotomatisasi. Otomasi akan menghemat waktu Anda dan memastikan bisnis berjalan lebih efisien.
Contoh: Gunakan email autoresponder untuk follow-up leads atau gunakan tool social media scheduling untuk posting otomatis.
10). Posisikan Penawaran Anda Sebagai Peluang Baru, Bukan Alternatif
Ketika Anda memposisikan produk atau jasa sebagai solusi baru, audiens akan melihatnya sebagai hal unik dan lebih tertarik mencoba. Jangan hanya menjadi alternatif dari kompetitor lain.
Contoh: Jika Anda menjual kursus bisnis online, tonjolkan metode atau strategi baru yang belum banyak dibahas, sehingga audiens merasa tertarik untuk belajar.
11). Aturan Penting: Lead Magnet Harus Menarik Ideal Clients Saja
Pastikan lead magnet Anda menarik hanya orang yang menjadi target pasar Anda. Semakin spesifik lead magnetnya, semakin besar kemungkinan mereka akan menjadi pelanggan setia.
Dan sebisa mungkin menyingkirkan orang-orang yang bukan target bisnis Anda. Jangan berusaha membuat semua orang masuk atau suka dengan bisnis Anda.
12). Sebagian Besar Uang Berasal dari Follow Up
Kebanyakan penjualan terjadi saat follow-up, bukan saat pertama kali prospek berinteraksi dengan Anda. Lakukan follow-up secara konsisten dan terjadwal.
Contoh: Buat email sequence otomatis untuk mengingatkan prospek tentang penawaran Anda, atau follow-up melalui pesan pribadi di media sosial.
13). 98% Leads Tidak Siap Beli Sekarang, Jadi Terus Tunjukkan Diri Anda
Konsumen butuh waktu dan keyakinan sebelum membeli. Jika Anda terus muncul di depan mereka dengan konten yang bermanfaat, peluang mereka membeli nanti akan semakin besar.
Contoh: Posting secara rutin di platform yang digunakan audiens Anda, seperti Instagram atau LinkedIn, dan berikan edukasi tentang topik yang relevan dengan produk Anda.
14). Kirim Email ke Leads Minimal 1x Seminggu
Untuk menjaga hubungan dengan leads, kirimkan konten yang berharga minimal seminggu sekali. Ini akan membantu membangun hubungan dan mengingatkan mereka tentang bisnis Anda.
Contoh: Kirim tips mingguan, studi kasus, atau kisah inspiratif tentang bagaimana produk Anda membantu orang lain.
15). Hasil Outcome yang Diinginkan + Proof + Scarcity + Urgency + Guarantee + Bonuses = Yes, Irresistible Offer
Buat penawaran yang tidak bisa ditolak dengan menggabungkan elemen-elemen ini.
Contoh: “Kursus ini hanya tersedia untuk 20 orang pertama, dengan bonus konsultasi 1-on-1 dan jaminan hingga menghasilkan”
16). Buat Penawaran Setiap Hari untuk Daily Sales
Tawarkan produk atau layanan Anda setiap hari untuk menghasilkan penjualan secara konsisten. Ini juga melatih Anda untuk terus aktif dan mencari peluang baru.
Jangan takut menawarkan offer Anda, Anda sedang membantu orang lain dengan offer Anda bukan mengambil uang mereka (Posisikan mindset Anda disini).
Contoh: Jika Anda memiliki toko online, buat penawaran harian seperti diskon terbatas, bundling produk, atau hadiah gratis untuk pembeli cepat.
17). Jangan Buat Apa Pun Sebelum Bisa Menjualnya (Validate or Presell First)
Sebelum menghabiskan waktu dan tenaga membuat produk, pastikan ada demand. Validasi ide Anda dengan menawarkan pre-order atau versi minimal produk terlebih dahulu.
Contoh: Sebelum membuat kursus online lengkap, tawarkan sesi webinar berbayar untuk melihat antusiasme audiens.
18). Selalu Mulai Konten Anda dengan “Powerful Hook”
Tarik perhatian audiens dengan kalimat pembuka yang kuat. Dalam beberapa detik pertama, buat mereka ingin tahu lebih banyak.
Contoh: “Ingin tahu cara meningkatkan penjualan 3x lipat hanya dalam 30 hari tanpa iklan?”
19). Gunakan Amazon, Reddit, Forum, FB Groups untuk Riset Pasar
Cari tahu apa yang sedang dibahas dan dicari oleh audiens Anda di platform-platform ini. Ini bisa menjadi sumber ide konten dan memahami kebutuhan pasar.
Contoh: Cari pertanyaan atau topik yang sering muncul di grup Facebook terkait niche Anda dan buat konten berdasarkan itu.
20). Membangun Audiens adalah Investasi Terbaik
Audiens adalah aset yang berharga bagi bisnis Anda. Bangun dengan konsisten dan libatkan mereka. Semakin banyak Anda memberi value, semakin kuat hubungan Anda.
Contoh: Bangun komunitas melalui grup Facebook, Telegram atau bahkan forum khusus yang membahas niche bisnis Anda.
21). Orang Membeli dengan Emosi, Membenarkan dengan Logika
Gunakan storytelling untuk memicu emosi, kemudian dukung dengan data atau fakta untuk memberikan alasan logis kenapa mereka harus membeli.
Contoh: Ceritakan kisah bagaimana produk Anda membantu seseorang mengatasi masalah tertentu, lalu dukung dengan testimoni dan statistik keberhasilan.
22). Tidak Ada Bisnis yang Jenuh, Tapi Cara Anda Harus Berkembang
Semua bisnis bisa sukses selama Anda terus inovatif. Jangan takut mencoba strategi baru dan jangan terjebak dengan cara yang “itu-itu saja.”
Contoh: Jika strategi pemasaran lama tidak lagi efektif, coba pendekatan baru seperti content marketing, influencer partnerships, atau live streaming.
23). Tidak Perlu Laptop Mahal, Website Bagus, atau Gelar untuk Mulai Bisnis Online
Mulailah dari apa yang Anda miliki. Yang terpenting adalah tindakan dan konsistensi, bukan alat atau fasilitas mewah.
Jangan menunggu, mulai sekarang.
Contoh: Koneksi internet, ide Anda dan google doc adalah modal yang lebih dari cukup untuk menghasilkan uang pertama Anda dari internet.
Jika Anda merasa konten ini bermanfaat, jangan lupa subscribe ke The Monday Growth Newsletter disini!
Episode selanjutnya mungkin tidak semuanya akan dibagikan di postingan blog ini, tapi bisa saja hanya melalui email.
Jadi pastikan Anda tidak ketinggalan tips dan insight eksklusif yang bisa membantu bisnis Anda.
Jika Anda suka konten ini, berikan feedback disini
dan jangan ragu untuk berbagi ke teman-teman yang juga bisa mendapatkan manfaatnya!